Seringkali sebagian dari
kita tidak pernah sabar dalam menjalani proses dalam mencapai hasil yang
diinginkan. Bergerak dengan cepat demi segera membuahkan hasil yang diinginkan.
Menjadikan “cepat” sebagai kata kunci pertama dan baik secara sadar atau tidak
menjadikan “tepat” sebagai kata kunci kedua. Jika kita berpikir dengan
bijaksana, dalam hal apapun, kita akan segera mengetahui bahwa “tepat” haruslah
menjadi yang pertama, baru kemudian
disusul dengan kata “cepat” atau yang lainnya.
Harus diakui bahwa saat
memulai proses bahkan tengah menjalaninya, “hasil” menjadi sesuatu yang sangat
menggiurkan. Bahkan mungkin ada diantara kita yang bersedia mengorbankan
sesuatu yang berharga lainnya demi menerima hasil yang diharapkan. Itu adalah
optimis dan optimis itu baik. Asal optimis tidak terpeleset dan menjadi obsesi.
Kemenarikan hasil yang kita inginkan ketika belum menggapainya, belum tentu
bertahan ketika kita menggapainya, mungkin akan sebaliknya.
Karena setiap kita tidak
bisa memastikan apa yang ada di depan kita, kita harus bisa memastikan apa yang
ada sekarang. Maksud saya, masa depan memang sebuah misteri dan hanya Tuhan
yang dapat memastikannya, tetapi Tuhan cukup adil memberi kita pengharapan, bahwa dengan melakukan yang terbaik
saat sekarang ini akan membuahkan yang terbaik kedepannya. Jadi, mari menikmati
setiap proses yang kita jalani saat ini. Jangan tergesa-gesa. Dengan menjadikan
kata cepat sebagai kata kunci utama, itu dapat mengakibatkan adanya hal penting
bagi hasil yang kita inginkan, yang mungkin
terlewat oleh kita dan akan kita sesali kemudian. Mungkin benar, siapa cepat
dia akan dapat, tapi itu sejalan dengan cepat kehilangan kenikmatan atas hasil.
Sebaliknya, dengan
menjadikan kata “tepat” sebagai kata kunci utama, kita dapat menikmati setiap
proses yang kita lalui. Di mana kemungkinan adanya sesuatu yang terlewat
semakin kecil. Dan tidak perlu juga khawatir akan terlambat, karena dengan
mengutamakan ketepatan, kita tidak hanya berbicara tentang ketepatan, kita
tidak hanya fokus pada ketepatan hasil namun juga keTEPATan waktu pencapaian. Dengan
demikian, selain menikmati proses penggapaian hasil, kita juga dapat memahami
makna dari hasil yang kita gapai. Artinya, rasa syukur akan hasil ada di dalam
hati, sehingga apapun yang terjadi atas hasil dan penikmatan atas hasil
tersebut, tidak akan menjadikan kita patah arang. Melainkan, kita dapat terus
tersenyum dan menjadi pribadi yang optimis dalam mempertahankan keberhasilan
serta menggapai keberhasilan yang lebih lagi.
Marilah kita menjadi orang
yang berfokus pada hasil dengan mengutamakan keTEPATan dalam meraihnya.
Tuhan menuntun kita
senantiasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hidup adalah proses pembelajaran untuk lebih baik dan saya pun sedang terus belajar. Terimakasih bagi seluruh pembaca setia. Mari saling berbagi dan nasihat itu pun baik (menghakimi itu hak Allah).Silahkan berpendapat dan berbagi dengan positif dan itikad baik.